Case Study UI UX — Aplikasi Siaga Bencana
Background
Indonesia setiap tahunnya tak lepas dari kedatangan tamu bernama bencana alam. Sepanjang tahun 2022, telah terjadi 3.543 bencana alam di Indonesia (kompas.com).
Walaupun intensitas bencana tinggi, bukan berarti seluruh masyarakat memahami tentang bencana alam yang berpotensi di wilayah mereka.
Jika terjadi bencana, biasanya orang akan mencari berita ataupun peringatan di sosial media, maupun aplikasi — aplikasi seperti BMKG. Namun, berita — berita ataupun peringatan bencana yang ada saat ini kurang cepat dan baru muncul setelah bencana alam terjadi. Keterlambatan peringatan ini bisa mengakibatkan kepanikan bagi masyarakat dan banyaknya korban berjatuhan.
Bagaimana jika..
Saya berandai, bagaimana jika aplikasi bencana yang menyediakan informasi mitigasi bencana secara realtime dan peringatan dini mengenai bencana yang akan terjadi ataupun sudah terjadi di daerah pengguna?
Bagaimana jika aplikasi itu bisa memberitahu pengguna agar mengevaluasi diri sebelum bencana terjadi?
Well, mari kita bedah permasalahan di atas menjadi sebuah konsep aplikasi 😉 🎉
Apa yang Pengguna Butuhkan?
Saya berasumsi, jika dalam keadaan darurat bencana, orang — orang akan membutuhkan :
- Informasi fasilitas terdekat
- Jalur tercepat menuju fasilitas terdekat
- Notifikasi sebelum terjadi bencana
- Panggilan darurat
- Informasi status daerah pengguna
Dari asumsi tersebut membuat saya melakukan riset sederhana dengan mewawancarai orang yang pernah merasakan gempa dan menjadi relawan. Dari hasil riset tersebut, saya tarik kesimpulan berikut :
Pain points :
- Peringatan terkait gempa diberikan setelah gempa terjadi
- Harus install aplikasi BMKG terlebih dahulu untuk mendapat informasi peringatan gempa
- Kebutuhan pasca bencana yang sulit dijangkau (kebutuhan pokok, pertolongan korban, P3K, dll)
- Belum lengkapnya informasi mitigasi dan evakuasi
Studi Komparasi
Untuk mendapatkan sudut pandang yang berbeda, saya mencoba menganalisa beberapa aplikasi serupa yang memiliki kemiripan dan bagaimana pengalaman menggunakan aplikasi tersebut, berikut ini beberapa kesimpulan saya setelah mencoba menganalisa aplikasi tersebut :
- BMKG
beberapa poin kritis pada aplikasi ini :
- Informasi lengkap mengenai gempa, tsunami, dan cuaca
- Panduan mitigasi yang terbatas dan terlalu umum
- Tidak ada informasi bencana alam lain, seperti gunung meletus, banjir, tanah longsor dan lainnya
2. Ina Risk
Beberapa poin kritis pada aplikasi tersebut :
- Menyajikan panduan mitigasi yang cukup lengkap
- Informasi tergolong cukup lengkap termasuk daerah yang rawan banjir dan tanah longsor
- Belum diketahui adanya notifikasi realtime alarm bencana
3. I-Tangguh
Beberapa poin kritis pada aplikasi tersebut :
- Informasi lengkap untuk bencana alam
- Informasi tidak di update secara realtime
Mencari Solusi (Ideation)
Bagaimana jika…
Tersedia suatu layanan dimana semua orang bisa mendapat informasi status daerah masing masing secara cepat, fasilitas terdekat, notifikasi sebelum terjadi bencana, serta panggilan darurat. Dan akan lebih membantu jika layanan itu bisa menampung dan menyalurkan donasi kepada orang — orang yang terdampak bencana. Maka, saya dan teman teman saya merancang bersama mengenai aplikasi bernama “SAVIOR” yang mana dalam aplikasi tersebut bisa memberikan solusi atas permasalahan pengguna.
Rancangan User Flow
Dari ide di atas, akan terbagi menjadi beberapa fitur, dan kurang lebih seperti ini gambaran user flow nya :
Fitur SOS
Notifikasi Kilat “Awas”
Cari Fasilitas Terdekat
Cari Berita
Fitur Donasi
Wireframe
Setelah menyusun user flow, menganalisis seputar kebutuhan dan keluhan pengguna, langkah selanjutnya adalah membuat wireframe dan desain interface. pada tahap ini kita menyusun hirarki informasi, interaksi apa saja yang diperlukan untuk membantu pengguna. Untuk wireframe fitur pada aplikasi ini seperti dibawah (gambaran besarnya).
Fitur utama dalam aplikasi ini adalah panggilan darurat (SOS), alert bencana, cari fasilitas terdekat dan donasi. Akan ada menu home, search, SOS, cari fasilitas, donasi dan profil.
Desain
Setelah wireframe selesai, kita merancang desain yang akan dibuat menjadi tampilan aplikasi. Berikut ini rancangan UI yang akan dibahas satu per satu
Home
Pada tampilan home, beberapa informasi yang dimunculkan seperti status lokasi pengguna, informasi peringatan jika akan terjadi bencana, panduan keselamatan bencana. Di pojok kanan atas, terdapat button donasi.
Notifikasi Awas
Fitur peringatan ini akan muncul jika akan terjadi bencana, semisal gempa bumi di dekat pengguna. Terdapat beberapa panduan untuk mitigasi pra, saat dan pasca bencana terjadi. Jika pengguna membutuhkan panggilan darurat, bisa menggunakan fitur “Bantuan Darurat” di akhir notifikasi.
Menu SOS
Menu ini digunakan untuk meminta bantuan pelayanan (seperti pemadam kebakaran, medis, atau fasilitas umum lainnya) terdekat dari lokasi pengguna. Pengguna bisa memilih panggilan, kemudian panggilan akan diverifikasi oleh petugas layanan. Jika berhasil, maka petugas akan menuju lokasi. Terdapat pantauan perkiraan waktu yang diperlukan petugas untuk sampai ke lokasi.
Menu Cari Berita Bencana
Pada menu cari bencana, pengguna bisa memilih, mencari atau menggunakan filter pencarian yang tersedia. Informasi yang disajikan merupakan informasi bencana yang berasal dari berbagai daerah. Pengguna juga bisa membagikan berita dengan salin tautan, pesan singkat atau cara lainnya.
Fitur Cari Fasititas Terdekat
Fitur ini digunakan untuk mencari fasilitas terdekat dari pengguna dan memberi petunjuk rute menuju lokasi. Pengguna bisa mencari atau menggunakan filter lokasi, kemudian akan muncul fasilitas terdekat dari pengguna. Jika pengguna klik rute, pengguna mengkonfirmasi lokasi dan kemudian muncul rute tercepat menuju lokasi. Pengguna bisa memilih pratinjau rute dan mulai rute.
Fitur Donasi Bencana
Fitur ini berada di pojok kanan atas home. Fitur ini berguna untuk menyalurkan donasi ke korban bencana, pengguna bisa menyalurkan donasi melalui berbagai metode pembayaran. Terdapat menu laporan yang berguna agar pengguna mengetahui bantuan sudah terdistribusi.
Penutup
Fitur yang diperlukan di savior adalah fitur yang bisa memberi informasi secara cepat dan mudah dimengerti, maka alur dari penggunaan fitur ini bertujuan untuk mempercepat proses evakuasi dan memudahkan pengguna jika diperlukan panggilan darurat.
